Kamis, 08 Maret 2012

LUBUK (LEUWI) KARAJAAN

Cijolang Mania adalah sebuah blog yang peduli akan kelestarian alam dan lingkungan. Dengan kata lain Cijolang Mania adalah salah satu media yang mencintai alam atau bisa dikatakan pecinta alam. Walaupun jika dibandingkan dengan pecinta-pecinta alam sejati yang lain yang lebih profesional dan lebih dulu eksis di dunia pecinta alam, Cijolang Mania masih jauh dari definisi pecinta alam. Masih jauh dan belum terlihat kontribusinya dalam menjaga dan melestarikan alam khususnya bumi.

Namun terlepas dari itu semua kami yaitu Cijolang Mania, mempunyai cita-cita yang menurut kami mulia. Kami bercita-cita menjaga keutuhan, kealamian dan kelestarian Sungai Cijolang yang berada di sekitar daerah kami khususnya, dan keseluruhan Sungai Cijolang pada umumnya semampu dan sesuai kapasitas kami. Mengingat Sungai Cijolang adalah merupakan salah satu aset berharga di daerah kami khususnya dan di bumi kita pada umumnya. Kami prihatin dengan mulai rusaknya dengan banyaknya ekplorasi dan eksploitasi yang berlebihan dari tangan-tangan manusia yang tidak bertanggung jawab.

Masih belum banyak langkah yang kami lakukan tapi kami akan mencoba untuk secara bertahap dengan sebelumya mengenalkan Sungai Cijolang kepada para pembaca semua.

Pada kesempatan ini Cijolang Mania akan mengenalkan salah satu bagian dari Sungai Cijolang yaitu Lubuk atau orang sekitar sungai mengenalnya dengan sebutan Leuwi (bahasa sunda).

Ada ratusan lubuk (leuwi) bahkan mungkin ribuan jumlahnya sepanjang Sungai Cijolang. Jika ada kesempatan kedepan Cijolang Mania akan melakukan riset kecil-kecilan untuk mengenalkan seluruh lubuk (leuwi) sepanjang Sungai Cijolang.

Lubuk (leuwi) Karajaan
Lubuk (leuwi) Karajaan adalah lubuk(leuwi) dengan luas ± 100 , panjang ± 50 m dan lebar ±10 m. Terdapat 3 (tiga) hingga 4 (empat) lubuk (leuwi) di daerah Lubuk Karajaan. Dengan rata-rata kedalaman mencapai 7 (tujuh) meter pada keadaan air normal, sehingga Lubuk (leuwi) Karajaan adalah tempat (rumah) yang bersahabat bagi anggota ekositem sungai, khususnya ikan, karena terdapat banyak lubang/goa bawah air (rumah ikan)yang strukturnya batuan dan cadas di bawahnya. Berdasarkan sumber yang Cijolang Mania temui dan mintai keterangan di lubuk ini banyak sekali ikannya, sehingga sangat sulit menangkap ikan di lubuk ini, dikarenakan dalamya dan banyaknya goa bawah air yang tidak mungkin terjangkau oleh alat tangkap ikan(jala dan sejenisnya). Konon dikatakan di bawah lubuk ini tedapat sebuah goa tanpa kosong tanpa air yang memungkinkan manusia bisa bernafas di dalamnya.

Pada lubuk ini terdapat banyak batuan dan cadas karena tipikal air pada alur lubuk ini deras, tetapi di beberapa bagian lubuk ini terdapat pula pasir khususnya di bagian hilir lubuk.

Lubuk (leuwi) Karajaan menjadi favorit baik bagi para pemancing ataupun para pencari ikan lainnya selain memancing seperti jala atau lintar, tidak mengherankan karena di lubuk ini ikannya besar-besar, tetapi jangan salah ikan-ikan di lubuk ini sangatlah pelit atau sulit ditangkap. Jenis ikannya pun beragam mulai dari balar, nilem mangut, bebeong, hampala dan ikan-ikan kecil lainnya seperti jeler dan paray terdapat di lubuk ini, dan jika beruntung kita bisa mendapatkan Moa atau orang sekitar sungai bilang dengan sebutan Lubang, yaitu belut sungai yang sangat besar.
Mungkin hanya itulah sekilas tentang Lubuk(leuwi) Karajaan, hanya sekedar pengenalan yang informasinya kami dapatkan dari penduduk setempat yaitu Dusun Sukamandi, Desa Kadupandak, Kecamatan Tambaksari Kabupaten Ciamis Provinsi Jawa Barat. Dan tentu saja informasi ini kami dapatkan langsung dari tempat asli serta dari para pemancing dan pecinta Sungai Cijolang.

Tunggu postingan untuk lubuk-lubuk berikutnya....

Baca Juga Artikel Terkait Lainnya :

2 komentar:

  1. Tunggu mijah aya teu kang didinya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. mulai teu aya da aya larangan tunggu mijah ku strum wireh ngirangan populasi lauk cijolang ...

      Hapus

Silahkan berkomentar, jangan sungkan ...